Minggu, 16 Agustus 2009

Yang Khas dari Anak Laki-Laki dan Anak Perempuan

Salah satu edisi majalah "Eltern" di Jerman tahun 2005 melaporkan hasil studi mengenai perkembangan anak perempuan dan anak laki-laki. Ditemukan beberapa perbedaan yang khas, diantaranya :

  1. Anak laki-laki tampaknya membutuhkan perhatian lebih banyak, sebaliknya anak perempuan terlatih untuk lebih mandiri. Sebuah studi jangka panjang terhadap keluarga menemukan bahwa anak laki-laki yang tinggal dengan orang tua yang kurang perhatian memiliki tingkat intelegensia yang lebih rendah dibandingkan dengan anak perempuan pada kondisi yang sama. Anak perempuan yang dikawal terlampau ketat cenderung memiliki tingkat intelegensia yang lebih rendah dibandingkan dengan teman-teman sebayanya yang cenderung lebih diberi kebebasan.
  2. Anak perempuan secara fisik telah lebih matang dibandingkan dengan anak laki-laki bahkan sejak sebelum lahir. Dalam rahim ibunya, tulang anak perempuan berkembang lebih awal tiga minggu dibandingkan dengan anak laki-laki. Pada saat kelahiran, perbedaannya menjadi lebih awal enam minggu, dan pada masa pubertas perkembangannya lebih maju 2 tahun. perkembangan motoris anak perempuan lebih cepat, dia dapat lebih dahulu makan dengan menggunakan sendok dan garpu, menggambar garis lurus dan menutup resleting.
  3. Beberapa bagian di dalam otak anak perempuan mempunyai perbedaan yang nyata terhadap anak laki-laki. Jalur syaraf antara belahan otak kanan dan kiri anak perempuan terhubung lebih awal dan berkembang lebih kuat dibandingkan dengan anak laki-laki. Oleh sebab itu, ia dapat berbicara dan kemudian membaca dengan menggunakan kedua belah otaknya, dimana anak laki-laki hanya menggunakan belahan otak kanannya. Sebagai konsekuensinya, sewaktu kecil, anak perempuan lebih awal dapat belajar berbicara, di sekolah ia lebih mudah menghubungkan bunyi dengan kata-kata, sehingga ia hanya melakukan kesalahan sedikit sewaktu berlatih menulis. Anak laki-laki dapat mengejar ketertinggalan dengan tiga "mantera" yaitu : berlatih, berlatih dan berlatih!!
  4. Perkembangan otak anak laki-laki juga lebih lambat di daerah yang bernama frontal lobes (otak depan). Disana dikendalikan rangsangan2 yang penting untuk pengendalian diri. Karena perkembangan bagian itu lebih lambat dibandingkan dengan anak perempuan, maka mendidik anak laki-laki yang relatih lebih "liar" sedikit lebih sulit, tapi justru lebih penting.
  5. Anak laki-laki menggemari permainan yang dinamis (bergerak), sedangkan anak perempuan lebih suka permainan yang tenang. Hal ini lebih sesuai secara alamiah : pada sebuah eksperimen terhadap simpanse menunjukkan bahwa penyebabnya adalah hormon maskulin yang disebut Androgen. Simpanse betina, yang diberikan porsi tambahan Androgen pada saat berada dalam kandungan induknya, menjadi lebih gaduh dan temperamental dibandingkan dengan teman-teman sejenisnya.
  6. Wanita dapat merintih atau mengaduh keras seperti seorang pria. Hal ini diperkuat oleh hasil studi2 yang terbaru yang menunjukkan bahwa anak perempuan (serta wanita dewasa) lebih hebat merasakan sakitnya. Salah satu penyebabnya adalah ia lebih dahulu mengenali rasa sakitnya. Saat ini para ahli menduga bahwa hormon feminim Estrogen yang meningkatkan kepekaan terhadap rasa sakit, sedangkan hormon maskulin Testosteron tidak hanya terbukti menyebabkan pria lebih agresif, tapi juga menjadikan pria kurang peka terhadap rasa sakit.


(sumber : Vita Sarasi, Majalah Alia No 7 Tahun III, Januari 2006)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar