Rabu, 26 Agustus 2009

Smurf and Lucky Luke

Buat Para Penggemar komik!!

Telah terbit komik legendaris Lucky Luke dan Smurf. Pada saat ini terdapat 2 judul komik Lucky Luke, yaitu Dalton Bersaudara Amnesia, dan Tambang Emas Dick Digger. Sedangkan komik Smurf hadir 1 judul, yaitu Smurf Hitam. Ketiga buku komik tersebut sudah bisa dipesan sejak sekarang.

Bagi yang tertarik bisa pesan ke www.inibuku.com atau ke toko buku online lainnya sekarang juga.
Selamat Berkomik Ria..
:):)



»»  READMORE...

Perahu Kertas by Dewi -Dee- Lestari

Bagi semua penggemar Dewi Lestari (including me..)

Segera terbit buku terbaru dari Dee - Dewi Lestari berjudul Perahu Kertas.

Perahu Kertas adalah karyanya setelah Supernova: Ksatria, Puteri, dan Bintang Jatuh, Supernova: Akar, Supernova: Petir, Filosofi Kopi, dan Recto Verso.


Sinopsis:

Namanya Kugy. Mungil, pengkhayal, dan berantakan. Dari benaknya, mengalir untaian dongeng indah. Keenan belum pernah bertemu manusia seaneh itu.
..
Namanya Keenan. Cerdas, artistik, dan penuh kejutan. Dari tangannya, mewujud lukisan-lukisan magis. Kugy belum pernah bertemu manusia seajaib itu.
..
Dan kini mereka berhadapan di antara hamparan misteri dan rintangan. Akankah dongeng dan lukisan itu bersatu?
..
Akankah hati dan impian mereka bertemu
..

Hmm..sound nice..isn't it? Can't wait to see it..
»»  READMORE...

Sabtu, 22 Agustus 2009

Apa sich Photoshop itu???

Photoshop adalah salah satu program terhebat yang ada saat ini.
Photoshop adalah rajanya software editing gambar, seperti halnya Microsoft Office Word untuk software word processor.

Koq raja??

Karena photoshop hampir bisa melakukan semua hal, mulai dari sekedar editing foto, retouch foto, photo realistic image, ilustrasi kartun, desain web, layout halaman sederhana, hingga texturing 3D. Saking luasnya jangkauan photoshop, hingga bisa dikatakan semua pengguna computer membutuhkan photoshop (walaupun dalam kadar yang berbeda-beda).

Photosoptalent.com, sebuah situs komunitas photoshop, menuliskan di bagian kontes, “Photoshop This Image”, yang berarti adalah “Manipulasi Gambar Ini.”

Kata photoshop menggantikan kata “manipulate” atau “edit”. Hal ini menandakan bahwa photoshop memang sudah begitu popular dikenal sebagai software untuk manipulasi foto, sehingga tanpa harus menuliskan kata manipulasi / edit, setiap orang sudah mengerti bahwa photoshop image berarti memanipulasi image.

Lalu, image seperti apa yang bisa dibuat atau diedit oleh photoshop??

Ada dua jenis gambar digital :

1. Bitmap
Gambar bitmap adalah gambar yang disusun oleh deretan pixel. Apakah pixel itu??
What is pixel?? (akan kita bahas di postingan berikutnya..)
Hampir semua gambar digital adalah gambar bitmap :
- Foto dari kamera digital (gambar pemandangan, foto keluarga, dll)
- Dokumen hasil scan
- Wallpaper computer
Kelebihan gambar ini adalah ia bisa menghasilkan transisi warna yang halus.

2. Vektor
Gambar vector adalah gambar yang tersusun atas bentuk-bentuk geometris, garis-garis, dan memiliki warna2 yang tajam.
Kelebihan gambar vector : tidak bergantung pada jumlah pixel, artinya..gambar vector bisa tetap tajam dan jelas dalam ukuran apa pun, mulai dari sebesar perangko hingga selebar truk gandeng. (weleh!!).
Banyak dipakai untuk :
- Logo
- Desain sablon (termasuk kaos2 distro)
- Film anak2.

Kembali ke pertanyaan awal..jadi, gambar seperti apa yang bisa dibuat atau diedit oleh photoshop??
------GAMBAR BITMAP--------

Untuk gambar vector seperti pembuatan logo atau ilustrasi kartun, digunakan program vector, seperti Adobe Illustrator atau CorelDRAW

Hmm..bisa dimengerti kan? Semoga..

Ok, sekarang..segini dulu ya..besok aku upload topic yang lain..tentunya yang masih seputar Photoshop.
See ya..tq.

(hotcapp, August.09)
-Dirangkum dari : PHOTOSHOP Step by Step, by Mohammad Jeprie, Elex Media Komputindo-
(Jika ingin berkonsultasi langsung dengan penulis, langsung aja contact by email ke: mjeprie@gmail.com )
Okeh..okeh..??
»»  READMORE...

Belajar Photoshop-part1

Siapa sih yang gak tahu photoshop?
Setiap orang yang udah melek computer pasti tahu apa sih photoshop itu.
Yach, secara awam mungkin banyak yang belum tahu istilah photoshop, tapi secara gak sadar..mereka sebenernya udah tahu. Tentunya dengan istilah mereka sendiri..

Contoh nyata nie..waktu acara pernikahan tetanggaku, dimana mempelai pria, duh..ya ampyun..jerawatnya banyak banget..gede2, merah2..hiii..sampe gak mampu ditutup pake alas bedak! Kalo lihat hasil fotonya di computer..apalagi yang close up..hmm..gak tega deh pokoknya kalo hasil jepretan itu langsung dicetak gitu aja. Apalagi kalo mau dicetak supergede..waduh..gak deh..bisa jadi sasaran semut buat bikin sarang tuh wajah..hihihi..(tenang..orangnya gak bakalan baca koq..!!)

Akhirnya, yach..dengan sedikit bersabar..dan pastinya usaha…tara!! Pengantin pria itu tampak seperti pangeran keraton yang gagah, tampan dan rupawan (hihi..lebay sih!). Sebenernya emang cakep orangnya, Cuma ya..jerawatnya itu..! Waktu ngambil hasil cetak fotonya, dia sendiri sampai pangling dan tertegun. Entah dia terkesima ataukah berkhayal apakah dia benar-benar seganteng itu..ga tahu ya.. yang jelas habis itu dia senyum2..tanda kepuasan. Halah..memangnya aku ini alat pemuas apa? Hehehe..

Lalu dia cuma bilang, “wuih..fotonya diedit ya mbak? Bagus banget ik.!!”. Kemudian pulang dengan raut muka gak sabar pengin nunjukin foto itu ke keluarganya..(mmm, mungkin..hehe)

Padahal nih ya..itu hasil karyaku yang notabene baru belajar photoshop 2 minggu, autodidak. Hmm, jadi lebih semangat nie buat belajar. Belajar bareng-bareng yuks..??? yuks..!!!

Ya..begitulah..tanpa banyak bertanya, tanpa tahu ada sebuah program yang namanya photoshop, mereka, orang awam, tahu bahwa sebuah foto bisa dimanipulasi atau kata umumnya, di-EDIT!!.Dan yang mereka tahu..yang melakukan itu adalah KOMPUTER..

Well..pemahaman yang salah..karena yang melakukan itu semua adalah sebuah software photo editing yang bernama PHOTOSHOP..

Dan..apakah photoshop itu SULIT??

-----ow..sama sekali TIDAK!!-----

Untuk belajar photoshop..yang dibutuhin Cuma..:
1. Komputer / laptop.., yang gak punya bisa minjem/nebeng punya temen..atau pergi ke rental computer yang udah install program ini.
2. Tutorial belajar, bisa berupa temen, buku, atau pake insting dari hasil coba-coba sendiri. Tentunya, kalo coba-coba sendiri..harus bisa lah..bahasa inggris dikit-dikit..soalnya helpnya dibikin dalam bahsa inggris.
3. Kamus, kalo belum lancer bahasa inggrisnya. Hihi..
4. Keinginan untuk belajar. Nah ini sebenernya yang paling penting dalam mempelajari apapun..termasuk photoshop!.
5. Sabar dan pake rasa. Proses editing foto..apalagi kalo udah photo yang kompleks (bukan sekedar pas foto doang..), terkadang harus bekerja dengan detail-detail yang kecil, jadi emang harus sabar dan pake rasa..biar foto hasil editing yang dihasilkan bisa bagus..

Berhubung aku gak bisa bantu beliin laptop ato bayarin sewa rental computer..gak bisa pinjemin kamus..hehe.., aku bantu sharing tutorial untuk belajar photoshop aja ya..mulai dari pengenalan photoshop, mempersiapkan computer, mengenal bagian-bagian photoshop, pengerjaan photo editing, sampai rahasia photoshop..bakalan aku sharing sama temen2 semua..

Tutorial ini aku rangkum dari buku PHOTOSHOP, Step by Step karangan Mohammad Jeprie, terbitan Elex Media Komputindo. Dari buku ini aku bener2 belajar from the very beginning..dari aku yang awalnya sama sekali buta tentang photoshop sampai bisa edit foto pernikahan tetanggaku..bahkan sekarang lagi seneng nyobain bikin desain buat pin dan kaos.

Di buku ini emang bener2 dijelasin dari mulai dasar2nya photoshop..pokoke..sip banget buat pemula.. TOP BGT!! Apalagi tiap2 penjelasan dilengkapi dengan gambar2nya sendiri..jadi emang sangat mudah dimengerti.

Tapi…
Kalo pengin liat gambar2nya..hehe..beli bukunya ya…ya..ya..ya..biar dapat DCD tutorialnya juga.. mantep toh????

OK..Mari Belajar Photoshop!!

(hotcapp, dawn of Friday, August07.09)

»»  READMORE...

Menulis Cerpen

Sebuah penulisan yang hebat terkadang dimulai dari penulisan cerpen. Dari cerita pendek itulah seseorang mulai belajar untuk mengembangkan cerita dan kreatifitas imajinernya menjadi sebuah novel yang menarik. Bagaimanakah cara penulisan cerpen yang baik?

Perlu dicatat bahwa menulis cerpen bukan sekedar menyampaikan informasi. Inilah salah satu kesalahan yang sering dibuat oleh cerpenis pemula yang masih “lugu”, mereka berpikir bahwa cerpen hanyalah semacam media untuk menyampaikan informasi tertentu. Mereka hanya mengembangkan kalimat demi kalimat, dari yang hanya satu alinea menjadi beberapa halaman. Sehingga karya yang dihasilkan pun tak lebih dari deretan informasi demi informasi. Tak ada yang didapatkan oleh pembaca selain informasi yang datar-datar saja, tak ada pengalaman bathin, tak ada keindahan apapun yang dirasakan oleh pembaca.

Mari kita simak kedua contoh cerita berikut :
***
Cerita 1 :
AKu amat sakit hati, orangtuaku sepertinya tidak sayang padaku. Mereka tak pernah pedulu padaku. Aku minta dibelikan baju, jarang sekali dikabulkan. Padahal kalau saudaraku yang minta, selalu dikabulkan. Sebel deh! Kenapa mereka memperlakukan secara tidak adil seperti itu?

Cerita 2 :
Di rumah, aku seperti orang yang terlupakan. Aku ada, tapi seolah-olah tidak ada. Pernah ketika lebaran, ibu belanja baju-baju baru. Semua kebagian, kecuali aku. Alasan ibu, “Wah, ibu lupa membelikan kamu. Besok ya, ibu ke pasar lagi. Janji deh, ibu akan membelikan baju yang paling bagus buat kamu.”
Memang sih, ibu menepati janji. Tapi kejadian seperti itu bukan hanya sekali. Kedua kakakku selalu dipeluk dengan amat erat, dengan ucapan-ucapan yang amat membahagiakan. Tapi aku? Hanya dipeluk sekilas, lalu dilepas begitu saja. Aku tak merasakan sensasi apapun kecuali sentuhan fisik yang membuat leherku seperti tercekik.
***

Contoh nomor 2 terasa lebih indah dan berkesan di hati, karena bukan sekedar menyampaikan fakta, tapi penulis juga menuliskannya dengan kalimat-kalimat yang indah, unik, dan asyik dibaca. Pemilihan diksi yang tepat juga membuat cerita ini menjadi lebih renyah untuk dinikmati.

Bagaimana untuk bisa menulis cerita yang seperti itu? Salah satu kiatnya adalah dengan rajin membaca karya sastra yang bermutu. Bisa juga membaca buku-buku jenis lain. Apa saja, asalkan baik dan bermanfaat. Bacaan yang kita lahap sebenarnya ibarat amunisi yang membuat keahlian menulis kita semakin baik. Selain menambah wawasan/pengetahuan, membaca juga bisa membuat kita menemukan kosa kata baru, gaya bahasa baru, atau teknik bercerita yang baru.

Biasanya, seorang penulis akan mudah tertular oleh gaya bahasa yang dipakai oleh penulis lain setelah membaca buku-buku mereka. Tak akan ada orang yang bisa menjelaskan bagaimana semua itu terjadi. Semua itu berlangsung secara otomatis, dari alam bawah sadar kita. Kita tidak perlu khawatir, karena itu bukan menjiplak. Menjiplak adalah mengakui karya orang lain sebagai karya kita sendiri, atau mengutip tulisan orang lain tanpa menyebutkan sumbernya. Kalau sekadar terpengaruh oleh gaya penulis lain, itu sah-sah saja.

Kiat yang kedua adalah jangan terpaku hanya pada urusan JALAN CERITA. Itu penting, tapi yang terpenting adalah keindahan dan pengalaman bathin yang akan didapatkan oleh pembaca, karena cerpen adalah sebuah KARYA SENI. Dan sebagai karya seni, cerpen haruslah mengandung keindahan, harus meninggalkan kesan yang mendalam di hati pembacanya.

Semoga bermanfaat.


(sumber: Jonru / http://www.jonru.net/ )

»»  READMORE...

Kiat Pengiriman Naskah ke Media Massa

Mengirim tulisan ke media massa tidaklah semudah yang dibayangkan. Kualitas bukanlah satu-satunya jaminan suatu tulisan dapat dimuat dengan sukses di sebuah media. Banyak factor lain yang menentukan, yaitu :

1. Naskah harus menarik
Dalam satu hari, seorang redaktur sebuah media massa bisa menerima puluhan atau ratusan naskah, jadi belum bisa diketahui mana naskah yang berkualitas dan mana yang tidak. Jadi, upayakanlah agar naskah ditulis dan dikemas semenarik mungkin agar menjadi perhatian pertama dari redaktur.

Pengertian “Menarik” tidak harus berupa pemberian hiasan bunga pada halaman naskah, penulisan dengan jenis huruf yang “nge-jreng”, pengetikan naskah dia atas kertas berwarna, dst. Naskah yang menarik bisa dibuat dengan cara-cara yang sederhana, seperti pemberian judul yang unik dan pengetikan naskah yang rapi dan tidak belepotan.

2. Bantulah tugas redaktur
Maksudnya bukan disuruh membantu redaktur untuk mengetik dan mengedit naskah, melainkan harus “menyajikan” naskah sedemikian rupa sehingga dapat membantu tugas-tugas mereka yang menumpuk.

a. Jilid naskah dengan staples dan pastikan cantumkan nomor halaman di bagian bawah tiap lembar naskah. Hal ini untuk mengantisipasi jika naskah terjatuh dan berceceran, agar mudah disatukan kembali.

b. Lampirkan perangko pengembalian (jika naskah dikirim lewat pos). Ini berguna jika nantinya naskah dikembalikan.

c. Jangan lupa menulis kode yang relevan dengan jenis tulisan yang ditulis pada sudut kiri atas amplop, misalnya CERPEN. Ini berguna untuk membantu redaktur menyortir naskah.

3. Taatilah peraturan teknis
dari media tersebut, misal ukuran kertas, pengaturan spasi dan panjang naskah.

4. Kenali segmen pasar media
Tulisan yang dikirim ke media harus disesuaikan dengan segmen media, apakah majalah anak-anak, remaja, majalah wanita, dst.

5. Kenali Karakter atau preferensi si media
Setiap media pasti punya misi dan visi yang berbeda dengan media lain, punya preferensi yang unik terhadap naskah2 yang mereka sukai, dst. Sebagai penulis yang hendak menembus media massa, harus mempelajari karakter dan preferensi mereka. Cobalah dengan cara berlangganan sekitar tiga atau lima edisi dan baca tulisan2 yang mereka muat.

6. Perkenalkan diri anda
Memperkenalkan diri merupakan salah satu kiat “mencari perhatian” sang redaktur, apalagi jika kita adalah penulis pemula. Sertakan data pribadi bersama naskah yang dikirim, ceritakan pengalaman menulis dan prestasi apapun yang pernah diraih dibidang menulis (jika ada).

Semoga bermanfaat.

(sumber:jonru/ http://www.jonru.net/)

»»  READMORE...

Pengiriman Naskah via Email

Pengiriman naskah lewat email sudah merupakan hal yang sangat wajar, terutama ketika teknologi internet sudah dikenal secara luas seperti sekarang. Namun, bukan berarti setiap media bersedia dikirimi naskah via email. Ada media yang lebih suka cara konvensional, yakni lewat pos. Karena itu, sebelum mengirim naskah, sebaiknya hubungi terlebih dulu media tersebut dan tanyakan sarana mana yang lebih mereka sukai, pos atau email. Jika email adalah sarana yang akhirnya dipilih, berikut beberapa tips agar naskah yang dikirim tidak justru merepotkan redaktur. Sebaliknya, dapat meringankan tugas redaktur dan membuat mereka senang.

Tips untuk naskahnya :

1. Gunakan font standar, yakni Times New Roman ukuran 12. Untuk judul, tetap gunakan jenis huruf standar, namun dengan ukuran yang lebih besar, misanya 16.
2. Jangan lengkapi naskah dengan hiasan2 yang tidak diperlukan seperti gambar bungan, judul yang diketik dengan Word Art, dst.
3. Berilah nama file yang mencerminkan judul naskah, jenis naskah, dan nama penulisnya. Misalnya “cinta tak terlerai-jonru.rtf”. Ini akan membantu redaktur dalam mengenali file naskah anda.
4. Ketiklah maskah dengan program MS Word. Setelah selesai, simpan file-nya dalam format RTF, sebab RTF adalah jenis file yang sangat fleksibel dan cenderung lebih aman dari virus.
5. Sebelum dikirim, jangan lupa scan file naskah dengan program antivirus.


Tips untuk pengiriman naskah :

1. Taatilah asas “satu file = satu naskah”. Jangan satukan beberapa naskah dalam satu file karena akan merepotkan redaktur untuk memisah-misahkan naskah ke dalam file yang berbeda2.
2. Jika ada lampiran selain naskah, seperti biodata penulis, file scan KTP, dst, tempatkan masing-masing di dalam file yang berbeda-beda. Jangan lupa beri nama file yang mencerminkan isi dari file tersebut, missal : “biodata – jonru.rtf”.
3. Jangan menempatkan naskah, biodata dan sebagainya di badan email, tempatkan pada file attachment. Badan email hendaknya berisi kata pengantar dari anda untuk redaktur. Misal, “Dear Redaktur majalah X, berikut saya kirim naskah cerpen berjudul ‘cinta pertaman’, beserta lampirannya. Terima kasih. Regards, Jonru.”
4. Pada judul atau subject email, tulis judul yang mencerminkan naskah kiriman anda. Missal “naskah cerpen-cinta pertama”.
5. Sebagai arsip, jangan lupa isi kolom BBC dengan alamat email anda sendiri.
Hal ini dilakukan untuk menghindari kemungkinan2 terburuk yang bisa saja terjadi, seperti pembajakan karya dan hal2 buruk lainnya. Setiap kali mengirim naskah via email, kirim tembusannya (BCC) ke sebuah alamat email rahasia yang Cuma anda sendiri yang mengetahuinya. Dengan kata lain, kita menyimpan semua arsip naskah terkirim di mailbox email rahasia ini. Bila suatu saat terjadi hal2 yang tidak diinginkan, pengarsipan ini dapat untuk dijadikan bukti dahwa karya tersebut benar2 milik kita.

Semoga bermanfaat.

(sumber: Jonru / http://www.jonru.net/ )
»»  READMORE...

FIKSI vs NON FIKSI

Kebanyakan orang masih mengira bahwa pembedaan antara fiksi dan non fiksi adalah dalam hal GAYA BAHASA. Bila suatu tulisan menggunakan bahasa yang “mendayu-dayu”, indah, nyastra, berbunga-bunga, maka itu adalah tulisan fiksi. Padahal anggapan tersebut adalah KELIRU!!
Perbedaan antara fiksi dan nonfiksi sebenarnya SANGAT SEDERHANA.

FIKSI

Fiksi adalah jenis tulisan yang hanya berdasaran imajinasi, karena fiktif berarti bohong/tidak nyata/semu. Tulisa fiksi hanya berdasar rekaan si penulisnya ssaja.
Karya berikut yang merupakan karya fiksi adalah : cerita pendek (cerpen), novel, sinetron, telenovela, film drama, film komedi, film horror, film laga.

NONFIKSI
Jika anda telah paham apa itu fiksi, maka memahami NONFIKSI akan jauh lebih mudah. Kata NON berarti “tidak” atau “selain”. Jadi, tulisan NONFIKSI adalah tulisan-tulisan yang tidak fiktif, bukan hasil imajinasi / rekaan si penulisnya.
Dengan kata lain, NONFIKSI adalah karya yang bersifat factual. Hal2 yang terkandung di dalamnya adalah nyata, benar2 ada dalam kehidupan kita.
Dan, karya2 berikut merupakan karya nonfiksi : artikel, opini, resensi buku, karangan ilmiah, skripsi, tesis, tulisan2 yang berisi pengalaman pribadi penulis (seperti diary, chicken soup for the soul, laporan perjalan wisata), berita di Koran/majalah/tabloid, film documenter, dan masih banyak lagi.

KESIMPULAN :
Perbedaan antara fiksi dan nonfiksi sebenarnya hanya terletak pada masalah factual atau tidak, imajiner atau tidak. Jadi, perbedaan antara keduanya sama sekali tidak ada hubungannya dengan gaya bahasa atau apapun, hanya masalah fakta atau imajiner.

Dengan demikian, bisa saja tulisan nonfiksi menggunakan gaya bahasa yang “nyastra”, mendayu-dayu, berbunga-bunga, sebagaimana halnya yang sering kita temukan pada naskah2 cerpen atau novel. Tulisan nonfiksi bisa saja menggunakan bahasa yang sangat serius, atau sangat santai dan selengekan, seperti buku Kambing Jantan karya Raditya Dika.

Dan – secara teori – bisa saje cerpen atau novel menggunakan bahasa yang serius dan formal seperti skripsi atau karangan ilmiah. Ya, itu bisa saja, kenapa tidak?? Siapa tahu suatu saat nanti ada penulis yang berhasil menulis novel dengan menggunakan bahasa ilmiah, tapi tetap asyik untuk dibaca.

Di dunia jurnalistik, kita juga mengenal istilah “jurnalisme sastra”, yakni penulisan berita (NONFIKSI) yang menggunakan gaya bahasa sastra, sehingga berita-berita yang kita temukan di majalah tertentu akan terasa seperti novel. Padahal yang ditulis disana adalah kisah nyata atau Fakta, atau nonfiksi.

Semoga Bermanfaat :):)

(Sumber : Jonru / http://www.jonru.net/ )



»»  READMORE...

Minggu, 16 Agustus 2009

Yang Khas dari Anak Laki-Laki dan Anak Perempuan

Salah satu edisi majalah "Eltern" di Jerman tahun 2005 melaporkan hasil studi mengenai perkembangan anak perempuan dan anak laki-laki. Ditemukan beberapa perbedaan yang khas, diantaranya :

  1. Anak laki-laki tampaknya membutuhkan perhatian lebih banyak, sebaliknya anak perempuan terlatih untuk lebih mandiri. Sebuah studi jangka panjang terhadap keluarga menemukan bahwa anak laki-laki yang tinggal dengan orang tua yang kurang perhatian memiliki tingkat intelegensia yang lebih rendah dibandingkan dengan anak perempuan pada kondisi yang sama. Anak perempuan yang dikawal terlampau ketat cenderung memiliki tingkat intelegensia yang lebih rendah dibandingkan dengan teman-teman sebayanya yang cenderung lebih diberi kebebasan.
  2. Anak perempuan secara fisik telah lebih matang dibandingkan dengan anak laki-laki bahkan sejak sebelum lahir. Dalam rahim ibunya, tulang anak perempuan berkembang lebih awal tiga minggu dibandingkan dengan anak laki-laki. Pada saat kelahiran, perbedaannya menjadi lebih awal enam minggu, dan pada masa pubertas perkembangannya lebih maju 2 tahun. perkembangan motoris anak perempuan lebih cepat, dia dapat lebih dahulu makan dengan menggunakan sendok dan garpu, menggambar garis lurus dan menutup resleting.
  3. Beberapa bagian di dalam otak anak perempuan mempunyai perbedaan yang nyata terhadap anak laki-laki. Jalur syaraf antara belahan otak kanan dan kiri anak perempuan terhubung lebih awal dan berkembang lebih kuat dibandingkan dengan anak laki-laki. Oleh sebab itu, ia dapat berbicara dan kemudian membaca dengan menggunakan kedua belah otaknya, dimana anak laki-laki hanya menggunakan belahan otak kanannya. Sebagai konsekuensinya, sewaktu kecil, anak perempuan lebih awal dapat belajar berbicara, di sekolah ia lebih mudah menghubungkan bunyi dengan kata-kata, sehingga ia hanya melakukan kesalahan sedikit sewaktu berlatih menulis. Anak laki-laki dapat mengejar ketertinggalan dengan tiga "mantera" yaitu : berlatih, berlatih dan berlatih!!
  4. Perkembangan otak anak laki-laki juga lebih lambat di daerah yang bernama frontal lobes (otak depan). Disana dikendalikan rangsangan2 yang penting untuk pengendalian diri. Karena perkembangan bagian itu lebih lambat dibandingkan dengan anak perempuan, maka mendidik anak laki-laki yang relatih lebih "liar" sedikit lebih sulit, tapi justru lebih penting.
  5. Anak laki-laki menggemari permainan yang dinamis (bergerak), sedangkan anak perempuan lebih suka permainan yang tenang. Hal ini lebih sesuai secara alamiah : pada sebuah eksperimen terhadap simpanse menunjukkan bahwa penyebabnya adalah hormon maskulin yang disebut Androgen. Simpanse betina, yang diberikan porsi tambahan Androgen pada saat berada dalam kandungan induknya, menjadi lebih gaduh dan temperamental dibandingkan dengan teman-teman sejenisnya.
  6. Wanita dapat merintih atau mengaduh keras seperti seorang pria. Hal ini diperkuat oleh hasil studi2 yang terbaru yang menunjukkan bahwa anak perempuan (serta wanita dewasa) lebih hebat merasakan sakitnya. Salah satu penyebabnya adalah ia lebih dahulu mengenali rasa sakitnya. Saat ini para ahli menduga bahwa hormon feminim Estrogen yang meningkatkan kepekaan terhadap rasa sakit, sedangkan hormon maskulin Testosteron tidak hanya terbukti menyebabkan pria lebih agresif, tapi juga menjadikan pria kurang peka terhadap rasa sakit.


(sumber : Vita Sarasi, Majalah Alia No 7 Tahun III, Januari 2006)

»»  READMORE...

Kamis, 13 Agustus 2009

-Ketika Kau Bilang Rindu-

Ada saatnya kita bukan teman yang sempurna. Dalam rentangan jarak pernah kurasa aku hanya ada saja..tanpa berarti apa-apa… Seorang pengganti mungkin saja hadir menepikanku tanpa pernah kau sadari. Dan aku menangis demi sebuah kekalahan.

Benar kuakui banyak wajah yang datang dan pergi mencoba mengganti. Seperti waktu yang berganti-ganti. Ada yang hanya menoleh sebentar lalu kabur. Ada yang sempat menyapa, tersenyum..namun lalu mencibir pergi pula tanpa pamit. Ada yang singgah..dan pada akhirnya ada yang kupersilahkan duduk pada deretan ‘kursi’ yang telah kutata rapi. ‘Kursi-kursi’ itu dengan cepat telah penuh sesak oleh jiwa-jiwa yang katanya sanggup mendengarkan keluh kesahku, merasakan sakitku, menyoraki gembiraku dan menampung air mataku. Maka aneh jika aku masih merasa sepi dan seakan sendirian ‘kan??

Jangan pernah menganggap hidupku penuh euphoria sebelum kau melihat desain hatiku yang penuh dengan ‘ungu’ dan ‘biru’. Berdirilah di sudut hatiku maka akan kaulihat seluruhnya yang ada disana dengan leluasa. Lihatlah bahwa diantara deret-deret ‘kursi’ itu ada dua buah ‘kursi’ permata yang penuh manik-manik jingga berkilauan. Disanalah aku duduk bersanding denganmu. Bukan..itu bukan bayanganmu atau fatamorgana saja…itu benar-benar kamu!! ‘Kursi’ istimewa itu masih milikmu..

Engkau bukanlah seorang malaikat atau bidadari, jadi melihatmu bukanlah sebuah kebanggaan. Namun mendengar dan mengerti bahwa kau merindukanku..aku luruh! Aku bersorak bersama bintang-bintang yang menjaga langitku, aku bersyukur dengan doa tulus persahabatanku, dan aku memuji dirimu atas sahabat sejatiku. Aku tak kan peduli lagi bilamana aku terganti atau tidak. Aku tidak akan memaksa, dan memang aku tak bisa memaksa. Aku hanya ingin terus bercerita kepadamu tentang hatiku dan hari-hariku, tentang sedih dan gembiraku, tentang kemenangan dan kekalahanku..tanpa mengharap sekalipun kau harus mengerti..

Dan bila benar-benar kau tidak lagi mau mengerti..aku tak kan menjauh dan membencimu..karena aku menyayangimu..dan ingin terus menyayangimu..

(hotcapp, Jan11.03)

»»  READMORE...

Selasa, 11 Agustus 2009

-Tak Perlu Alasan-

Sejak awalnya aku tahu..akan sulit menjelajahi jiwamu. Hitam, putih dan kelabunya sampai saat ini tetap sebuah misteri. Aku mengenalmu, tapi maaf bila aku tak cukup memahamimu. Aku hanya begini..seperti ini…seorang teman yang selalu berharap mendapat tempat dalam sekeping hati. Aku tak peduli apakah wajahmu suram atau terang bak cahaya, aku hanya menyayangimu…dan tak perlu alasan untuk menjelaskan…benar-benar tak perlu!!

Jangan khawatir kita jauh..jangan resah oleh puluhan kilometer yang menjaga jarak antara kita..asal kau baik-baik saja, aku akan sama..

Jangan cari rindu itu, karena ia tak pernah hilang..bahkan terjatuhpun tidak… Bila ku bilang bahwa aku punya rindu untukmu saat kita masih bersama, maka saat ini…rindu itu sedikit berbeda..ada harap untuk bertemu…ada senyum yang tersimpan saat berkhayal akan ada satu perjumpaan...ada tetes-tetes bening yang pelan tapi pasti mengalir merayap getir saat ‘ku tahu mungkin akan butuh waktu lama untuk bertemu..lagi..

Kau bukan hanya sekedar sahabat, kau bawa pelajaran-pelajaran penting dalam hidupku. Dan untuk itu semua, apakah aku perlu alasan lain untuk bilang…that I do Love You..??

(Na,Aug02)

»»  READMORE...